Mengenal Bahan Kain Crepe – Jenis, Karakteristik, Keunggulan, dll

Bahan Crepe – Hai sobat Aminama, gimana nih kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini kami akan membahas tentang salah satu jenis bahan kain yang mungkin beberapa dari sobat belum pernah mendengar, yakni bahan crepe. Bahan kain ini memiliki tekstur yang kasar, berkerut dan berkeriput yang mana mirip seperti kulit jeruk.

Penasaran kan, bagaimana bisa ada jenis kain yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk? Yuk langsung aja di simak ulasan berikut.

Check it out.

Pengertian Bahan Kain Crepe

kain crepe motif
sumber: myhijabdaily.com

Bahan kain crepe atau biasa disebut bahan crepe atau crepe embos adalah salah satu jenis kain yang memiliki tekstur mirip seperti kulit jeruk. Kata crepe ini berasal dari bahasa Prancis yaitu crinkle yang berarti mengerut atau kerut.

Kain crepe mulai diproduksi dan dikenalkan pada tahun 1911, akan tetapi jumlah produksi kainnya pada saat itu masih tergolong sedikit. Hal ini dikarenakan pembuatan bahan kain crepe bisa dikatakan cukup sulit, harga bahan dasarnya relatif mahal dan juga beberapa pabrik garmen pada saat itu sangat menjaga ketat resep rahasia pembuatan bahan kain crepe ini.

Meskipun bahan kain crepe memiliki tekstur kain yang terlihat kasar, berkerut atau seperti berkerikil, akan tetapi kainnya memiliki sifat yang lentur, tidak kaku dan pastinya nyaman nyaman saat dikenakan. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kain ini.

Belum lagi bahan kain ini memiliki banyak sekali pilihan tekstur beserta jenisnya, mulai dari tekstur yang paling jelas seperti Bubble Crepe atau tekstur yang paling halus seperti Wollycrepe.

Nah sebenarnya tekstur kasar dari serat kain crepe ini dihasilkan dari proses penenunan kain crepe yang bervariasi.

Pembuatan kain crepe ini tergolong rumit dan unik. Yang dimaksud unik di sini yaitu terdapat beberapa proses yang gak bisa sobat temukan pada proses pembuatan kain lainnya, seperti memutar benang sebelum dilakukan penenunan, menggunakan pola yang acak atau tidak beraturan ketika proses penenunan, bahkan hingga proses penambahan hiasan yang timbul.

Kain crepe banyak digunakan oleh desainer busana muslimah sebegai bahan dasar pembuatan jilbab, gamis, cadar, khimar dan masih banyak lagi. Di pasaran, jenis crepe di jual per meter atupun per roll.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Bahan Kain Crepe

harga kain per meter
sumber: hijabcornerid.com

Setiap bahan memiliki ciri khas dan karakteristik dari bahannya masing-masing, begitu juga dengan bahan crepe. Agar sobat lebih mengenal jenis bahan ini, sobat perlu mengetahui ciri dan karakteristik dari kain. Berikut ini ciri-ciri dan karakteristik dari bahan crepe.

1. Tekstur Bahan yang Berkerut

Serat kain crepe memiliki tekstur kasar dan terlihat seperti berkerut. Tekstur yang membentuk motif tertentu inilah yang sering disamakan dengan kulit jeruk. Jika sobat memakai jenis kain ini, sobat akan merasakan kesan seperti bintik kecil pada kainnya. Tapi jangan khawatir, kainnya tetap nyaman kok saat dipakai.

2. Memiliki Bentuk Serat Seperti Gelombang

Jika sobat menyentuh langsung kain crepe dan menerawangnya, maka akan terlihat jelas seratnya seperti membentuk gelombang awan ataupun kabut. Bagi beberapa orang, serat kain yang unik ini menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa jenis crepe memiliki sifat serat kain yang mampu menyerap keringat.

3. Memiliki Sifat Bahan yang Sangat Lembut dan Elastis

Ada satu karakter menarik dari kain crepe yang mempu memikat hati kaum hawa, yaitu sifat bahannya yang sangat lembut dan melar. Sifat inilah yang menjadi salah satu faktor bahan crepe sangat nyaman saat dikenakan baik untuk bahan dasar hijab, gamis ataupun khimar.

Jenis-Jenis Bahan Kain Crepe

jenis-jenis kain
sumber: laristahijab.com

Seperti halnya bahan polyester dan bahan balotelly atau balotelli yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis kain, bahan kain crepe pun juga terbagi menjadi beberapa jenis bahan kain yang berbeda-beda, baik dari segi tekstur, motif, maupun dari segi kelembutannya.

Berikut ini jenis-jenis bahan crepe :

1. Bahan Bubble Crepe

bahan bubble crepe
sumber: mizutex.com

Bubble crepe adalah salah satu jenis dari crepe yang sifat kainnya ringan, oleh karenanya bahan ini sering disebut sebagai lightweight fabric. Selain ringan, bahan ini juga terkenal akan sifat bahannya yang sangat lembut serta tidak transparan.

Namun, jika bubble crepe dikenai cahaya intens, sifatnya menjadi sedikit menerawang.

2. Bahan Moss Crepe

kain moss crepe
sumber: mizutex.com

Bahan kain ini memiliki tekstur kulit jeruk yang mirip seperti susunan butiran pasir. Jika sobat meraba bahan moscrepe ini, maka akan terasa seperti butiran pasir yang menempel di kulit. Meskipun begitu, bahan ini memiliki sifat yang cukup halus.

Mosscrepe memiliki karakteristik serat kain yang rapat, cukup tebal, serta tidak menerawang. Biasanya bahan kain ini sering digunakan untuk jilbab ataupun gamis, meskipun nantinya akan terasa sensasi sedikit kasar. Tapi tenang aja, dari segi bahannya tetap nyaman dikenakan dan tidak panas kok.

Jenis bahan kain ini termasuk ke dalam jenis bahan kain yang jatuh, rungan serta gak gampang kusut. Jika sobat mencoba menarik kainnya, kain akan sedikit lebih elastis jika dibandingkan dengan bubble crepe.

3. Bahan Crezia Crepe

bahan crezia crepe
sumber: mizutex.com

Crezia crepe adalah salah satu jenis dari keluarga crepe yang sifat kainnya elastis. Jika sobat merenggangkan kain ini arah diagonal (bukan vertikal ataupun horizontal), maka akan terasa elastisitas dari kain ini yang sangat tinggi.

Tekstur yang dimiliki oleh crezia crepe ini tergolong unik, karena teksturnya sepintas seperti membentuk wajik yang tersusun. Siifat kain dari crezia crepe sendiri yaitu ringan, tidak mudah kusut, dan kainnya jatuh. Kain ini cukup adem dan nyaman saat sobat kenakan.

Perlu diketahui, kain crezia crepe bersifat agak menerawang, karena seratnya yang sedikit longgar.

4. Bahan Arabian Crepe

bahan arabian crepe
sumber: mizutex.com

Kain arabian crepe adalah duplikat dari moss crepe yang memiliki grade kain diatasnya. Bahkan bisa dikatakan kedua kain ini sama persis jika dilihat secara kasat mata. Jika sobat belum pernah menyantuh kedua bahan ini langsung, dijamin pasti akan sangat sulit untuk membedakannya.

Arabian crepe memiliki serat kain yang lebih halus, lebih adem, lebih dingin dan sedikit lebih tebal jika dibandingkan dengan jenis moss crepe.

Tentu saja dengan keunggulan tersebut harga kain arabian crepe per meter lebih mahal dibandingkan dengan moss crepe.

5. Bahan Diamond Italiano

bahan diamond italiano
sumber: mizutex.com

Kain diamond italiano merupakan salah satu jenis crepe yang memiliki tekstur jeruk mirip moss crepe. Karakteristik dari bahan ini yaitu sifat kainnya yang ringan, jatuh, lebih elastis dibandingkan dengan moss crepe, serta teksturnya lebih kasar dari moss crepe.

Perlu sobat ketahui bahwa kain ini tergolong tipis dan sifatnya menerawang. Bisa dikatakan bahwa diamond italiano lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan dengan crezia crepe.

6. Bahan Diamond Georgette

bahan diamond georgette
sumber: mizutex.com

Diamond georgette memiliki tekstur yang hampir mirip dengan diamond italiano, akan tetapi tekstur jeruknya lebih samar-samar. Karakteristik bahan pada diamond georgette tergolong cukup melar dan sedikit lebih kasar dibandingkan dengan diamond italiano.

7. Bahan Baby Doll atau Barbie Ceruti

Bahan Barbie Ceruti atau Baby Doll
sumber: mizutex.com

Jika dibandingkan dengan yang jenis keluarga crepe yang lainnya, baby doll atau barbie ceruti memiliki karakter serat kain yang paling ringan, paling jatuh, paling tipis, paling menerawang, dan bahannya tidak melar atau elastis.

Jika sobat membeli kain baby doll secara eceran, maka sobat akan mendapatkan harga yang cukup mahal untuk jenis kain crepe ini. Karena sifat bahan kainnya yang tipis dan menerawang ini, bahan baby doll cocok untuk bahan pembuatan burqah.

8. Bahan Wolly Crepe

bahan wolly crepe
sumber: mizutex.com

Jika sobat bandingkan dengan jenis crepe yang lainnya, woll crepe memiliki tekstur kulit jeruk yang paling halus, bahkan tidak nampak.

Bahan kain ini memiliki karakteristik kain yang ringan, tidak mudah kusut, jatuh, dan pastinya nyaman saat dikenakan. Bahan kain ini tergolong cukup tebal, tidak elastis atau tidak melar dan sifatnya juga tidak menerawang karena memiliki serat kain yang rapat.

Salah satu contoh dari bahan ini yang di jual dipasaran yaitu wolly crepe caltri. Harga kain wolly crepe agak lebih mahal jika di bandingkan dengan bahan wolfis dan sejenisnya, yaitu berkisar Rp 40.000,- per meter.

9. Bahan Barbie Crepe

bahan barbie crepe
sumber: mizutex.com

Bahan barbie crepe merupakan bahan yang karakteristiknya persis dengan wolly crepe, bisa dikatakan duplikat dari bahan wolly crepe. Meski demikian, barbie crepe memiliki grade diatas wolly crepe.

Jadi meskipun karakteristik kedua bahan kain ini sama, tapi kualitasnya sangat berbeda ya sobat. Bisa dikatakan bahan ini lebih dingin, adem dan lebih nyaman dibandingkan duplikatannya itu.

10. Bahan ITY Crepe

kain ity
sumber: .galerigamis.co.id

ITY crepe merupakan salah satu dari keluarga crepe yang memiliki tekstur permukaan yang tidak rata, akan tetapi sifatnya cukup halus jika dibandingkan dengan moss crepe. Keunggulan crepe jenis ini yaitu pada serat kainnya yang cukup rapat dan serat kainnya dingin, sehingga nyaman untuk dikenakan.

11. Bahan Crepe de Chine

kain silk crepe
sumber: kaos-kerah.com

Crepe de chine adalah salah satu dari keluarga crepe yang bahan dasarnya dari sutera serta tidak menghasilkan warna yang berkilauan. Jenis crepe ini biasanya digunakan oleh desainer untuk membuat dress mewah.

Crepe de chine adalah salah satu contoh dari crepe yang terbuat dari silk atau sutra, yang termasuk ke dalam crepe silk.

Dari segi harga, bahan crepe de chine masih tergolong cukup mahal. Meskipun dibandrol dengan harga yang cukup mahal, bahan ini tidak ccocok untuk pemakaian di luar ruangan. Hal ini karena jika terkena matahari langsung, warnanya akan memudar.

Jadi jika sobat ingin membeli jenis crepe yang satu ini bisa dipertimbangkan terlebih dahulu fungsi pakaiannya, apakah untuk pemakaian di luar ruangan atau di dalam ruangan.

12. Bahan Crepe Marocain

bahan marocain
sumber: etsy.com

Crepe morocain merupakan salah satu keluarga crepe yang bahan dasarnya dari sutra, dan kadang di campur dengan campuran wol atau rayon. Karakteristik dari bahan kain ini yaitu bergelombang dengan motif garis-garis.

Bahan ini biasanya digunakan oleh desainer sebagai bahan dasar setelan jas untuk  pria serta dress mewah untuk setelah pakaian wanita.

Keunggulan dan Kelemahan Bahan Kain Crepe

keunggulan dan kelemahan kain
sumber: qudsfata.com

Setiap bahan kain pasti memiliki kelebihan ataupun kekurangannya masing-masing. Sebelum sobat Aminama.com memutuskan untuk memilih bahan kain crepe, ada baiknya sobat mengetahui kelebihan atau keunggulan serta kelemahan bahannya terlebih dahulu.

Berikut kelebihan dan keunngulan bahan crepe yang berhasil kami rangkum.

Keunggulan Bahan Crepe

Bahan ini memiliki beberapa kelebihan dan keunggulan bahan yang bisa menjadi bahan pertimbangan agar mantap membeli bahan kain jenis. Berikut kelebihan bahan crepe.

1. Memiliki Tekstur yang Unik

Seperti yang sudah di bahas pada pembahasan di atas bahwasanya bahan kain ini memiliki tekstur unik yaitu seperti kulit jeruk. Tekstur unik inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari kain ini.

2. Sifat Kainnya Sangat Lembut dan Elastis

Jika sobat menyentuh kain crepe, akan terasa lembut, kesat dan elastis meskipun teksturnya sedikit kasar seperti kulit jeruk. Sifat bahan yang lembut dan elastis inilah yang membuat banyak kaum hawa ingin merasakan kelembutan dan kenyamanan dari kain dengan tekstur unik ini.

3. Sifat Jatuh dari Kainnya Sangat Bagus

Hampir semua jenis crepe memiliki sifat lentur dan sifatnya tidak kaku. Jadi, jika dibuat sebagai bahan pakaian, sifat jatuh yang dari kainnya akan sangat bagus hasilnya.

4. Bahan Kain Adem dan Nyaman di Kenakan

Kain crepe sangat cocok digunakan pada daerah tropis, karena sifat kainnya yang memberikan sensasi adem saat dikenakan dan sangat nyaman. Sehingga aktivitas sehari-hari pun tidak terganggu. Bahkan jika sobat memakai bahan kain jenis ini, badan sobat tidak akan mudah gerah lho.

Kelemahan Bahan Crepe

Setelah mengetahui kelebihan dari bahan kain ini, tentu sobat perlu mengetahui juga kekurangan atau kelemahan dari bahan yang terkenal akan kelembutannya ini.

Berikut kelemahan bahan crepe.

1. Beberapa Jenis Bahan Crepe Sifatnya Menerawang

Salah satu kelemahan kain ini masih ada yang bersifat sedikit menerawang. Beberapa diantaranya seperti bubble crepe, crezia crepe, dan juga diamond italiano. Sehingga beberapa jenis crepe kurang cocok untuk hijab.

2. Mudah Rusak jika Terkena Sinar Matahari Langsung

Bahan ini memiliki kelemahan lain yaitu gampang rusak jika terkena cahaya matahari langsung, selain itu sifat bahannya juga licin.

3. Bahannya Cukup Tipis

Jika dibandingkan dengan bahan lainnya, bahan kain ini masih tergolong cukup tipis dan juga lembut. Sifat ini bisa juga menjadi kelemahan dari kain, hal ini karena pemakainya bisa menjadi kedinginan karena ketipisan dari bahan kain ini.

4. Mudah Mengkerut Saat di Setrika

Kain crepe tergolong cukup tipis, sehingga saat disetrika dengan suhu yang cukup panas, bisa menyebabkan pengkerutan pada serat kainnya. Hal ini karena kemampuan bahan dalam menahan panas pada suhu tertentu sangat rendah. Bahkan jika setrika terlalu panas, bahan kain jenis ini bisa-bisa terbakar, lho.

Cara Merawat Bahan Kain Crepe

cara merawat kain
sumber: pexels by Skitterphoto

Setelah mengetahui karakteristik, jenis, kelebihan dan kelemahan dari crepe, rasanya kurang lengkap jika kita belum membahas tentang cara perawatan kain yang elastis ini. Yuk langsung saja di simak tips cara perawatan kainnya berikut ini.

1. Pemilihan Deterjen

Dalam pemilihan deterjen, sobat bisa menyesuaikannya dengan jenis dari kain crepe tersebut. Jika kain crepe yang akan di cuci berwarna putih, maka sobat bisa menambahkan pemutih pakaian. Sebelum menambahkan pemutih, ada baiknya sobat melakukan cek label yang terdapat pada pakaian tersebut, apakah bisa ditambahkan dengan cairan pemutih atau tidak.

Hal ini karena terdapat beberapa bahan kimia yang ada pada pemutih yang membuat kain menjadi kasar.

2. Pencucian Kain Crepe dengan Cara Manual

Bahan crepe merupakan jenis bahan kain yang tergolong memiliki sifat kain yang lembut, oleh karenanya sebaiknya mencuci pakaian dengan menggunakan tangan, jangan mesin cuci. Sobat bisa menguceknya dengan lembut.

Jika ada noda yang membandel, bisa di bersihkan dahulu dengan air hangat atau menggosoknya dengan menggunakan spons yang basah.

Selain itu, yang perlu sobat perhatikan yaitu jangan terlalu lama merendam kainnya, karena akan merusak tekstur serat dari bahan.

3. Cara Menjemur Kain Crepe

Sebaiknya setelah sobat mencuci pakaian jenis crepe ini tidak melakukan pemerasan terhadap kainnya agar tekstur kainnya tidak rusak. Selain itu, ketika menjemur kain crepe sebaiknya tidak terkena cahaya matahari langsung, atau alternatif lainnya bisa di angin-anginkan dengan kipas angin.

4. Cara Menyetrika Kain Crepe

Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum sobat menyetrika kain ini, yaitu crepe ini tidak tahan terhadap suhu yang terlalu panas. Jadi sebaiknya sobat menyetrika dengan suhu yang paling rendah atau low. Jika terlampau panas, bahan bisa meleleh bahkan terbakar. Jadi sobat perlu hati-hati yang untuk menyetrika kain jenis crepe ini.

Selain bahan kain crepe, kami juga membahas mengenai bahan fleece dan bahan baby canvas. Semoga dengan adanya artikel ini, sobat lebih mengenal tentang bahan kainnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment