Bagi sebagian orang yang menetap di wilayah beriklim tropis, akan cenderung memilih bahan pakaian dengan sifat kain yang dingin, serta mampu menyerap keringat dengan baik, salah satunya yaitu kain jersey. Kain jersey tergolong dalam jenis kain rajutan.
Beberapa penggunaan kain jersey yang cukup populer akhir-akhir ini yaitu pada pembuatan pakaian olahraga (seperti jersey sepak bola) hingga gamis ataupun jilbab.
Mungkin sebagian dari sobat pembaca bertanya-tanya, “Kok bisa sih kain jersey digunakan untuk membuat hijab maupun gamis?”.
Daripada penasaran, yuk langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Check it out.
Mengenal Bahan Kain Jersey
Kain jersey adalah salah satu jenis kain rajutan yang terbuat dari bahan katun dan kombinasi bahan sintetis. Awalnya, kain ini terbuat dari bahan wol (wool). Asal mula nama kain jersey sendiri berasal dari pulau Jersey yang terletak di antara wilayah Inggris dan Perancis. Kain ini cukup populer karena memiliki sifat bahan yang mampu merenggang (cotton stretch)
Selain memiliki sifat elastisitas yang cukup tinggi, bahan jersey juga memiliki sifat permukaan kain yang halus, tidak berbulu, dan lebih tebal jika dibandingkan dengan spandek rayon. Sifat jatuh yang dihasilkan oleh kain ini, terlihat lebih elegan dan mengikuti lekuk tubuh penggunanya.
Apabila sobat memutuskan untuk membeli gamis berbahan jersey, ada baiknya memilih kain yang lebih tebal (biasanya agak berat) dengan ukuran lebih besar. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesan ketat yang ditampilkan oleh kain tersebut.
Saat ini, jersey sudah banyak diproduksi dalam berbagai macam jenis. Tentu saja, bahan yang berkualitas akan menentukan harganya. Untuk info mengenai beberapa jenis jersey yang mudah ditemukan di pasaran, akan di jelaskan pada poin di bawah.
Dengan banyaknya jenis jersey yang diproduksi oleh pabrik, akan memudahkan konsumen dalam memilih jenis kain jersey yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Karakteristik Bahan Jersey
Setiap bahan kain memiliki karakteristik unik masing-masing yang terkadang tidak terdapat pada jenis bahan lainnya. Begitu juga dengan jenis jersey. Agar sobat ga keliru saat membedakan pakaian jersey dengan jenis bahan lainnya, sobat perlu memperhatikan ciri-ciri berikut ini.
Karakteristik dan ciri kain jersey pada umumnya :
- Memiliki sifat bahan yang lembut dan adem.
- Bahannya mampu merenggang (stretch).
- Memiliki sifat kain yang jatuh serta mengikuti lekuk tubuh, namun nyaman untuk dikenakan.
- Memiliki banyak variasi warna yang ditawarkan mulai dari yang warnanya cerah hingga gelap.
- Kainnya tidak mudah kusut.
- Memiliki variasi tingkat ketebalan bahan yang berbeda-beda.
Perlu sobat ketahui, pada dasarnya kain jersey bersifat hangat dan mampu mencegah panas keluar, namun beberapa jenis lainnya bersifat adem saat dikenakan.
BACA JUGA: Bahan Kain Balotelly | Karakteristik, Kelebihan, Jenis, Harga, Cara Merawat Kain, dll
Jenis Kain Jersey di Pasaran
Seperti halnya kain satin, kain jersey juga memiliki banyak sekali jenisnya yang beredar di pasaran. Mungkin setiap tempat atau toko kain memiliki sebutan nama jenis jersey yang berbeda-beda dengan apa yang akan kami sajikan.
Namun poin penting yang ingin kami share yaitu agar sobat mampu membedakan kualitas setiap jenisnya, sehingga nantinya bisa memutuskan untuk memilih jenis kain terbaik sesuai kebutuhan.
Berikut ini jenis-jenis bahan kain jersey yang mudah ditemukan dipasaran beserta gambar kainnya.
1. Spandek Jersey atau Spandek ITY
Jenis jersey yang pertama yaitu spandek jersey atau spandek ITY. Kain yang satu ini juga dikenal dengan sebutan spandek jersey korea. Beberapa sumber menyebutkan bahwasanya spandek ITY memiliki kualitas paling tinggi di pasaran.
Untuk memastikan sobat tidak salah dalam memilih jenis kain ini, sobat bisa melakukan pengecekan pada label quality control yang terdapat pada gelondongan kain. Di sana sobat akan menemukan tulisan “Spandek ITY”.
Beberapa juga ditulis dengan nama “Jersey Korea“,hal ini karena kualitasnya sama dengan jenis spandek ITY import.
Ciri-ciri jersey spandek ITY lainnya :
- Permukaan kainnya keset.
- Serat kainnya sangat halus.
- Memiliki tekstur yang tidak kasar.
- Tidak mengkilap.
- Warnanya kalem (soft).
- Adem dan lembut saat disentuh.
Berat rata-rata jersey jenis ini yaitu 280 gsm. Apabila dibandingkan dengan jersey lainnya, harga kain ini yang paling mahal.
Akhir-akhir ini, jersey spandek ITY sering digunakan untuk jersey tim gamers (esport) maupun komunitas. Hal ini karena kualitasnya yang jempolan.
Seperti apa sih contoh bahan jersey spandek ITY itu? Yuk langsung saja disimak review berikut.
2. Jersey Stella
Kualitas dari jersey stela berada satu grade dibawah jersey spandek ITY dengan berat 210 gsm dan 220 gsm, sedangkan lebarnya antara 160 cm hingga 180 cm.
Kualitasnya jempolan yang ditawarkan, membuat kain ini dirancang untuk pasar kelas menengah ke atas. Bahkan beberapa penjual kain menyebut jenis ini dengan sebutan jersey super.
Ciri khas jersey stella :
- Bahannya adem.
- Tidak mengkilap.
- Tekstur bahannya lembut dan jatuh.
- Cenderung keset, meskipun sedikit licin dibandingkan yang jenis ITY.
- Apabila diamati, akan terlihat serat katun, mirip pada bahan kaos.
Nah, agar sobat lebih mengetahui ciri-cirinya, sobat bisa menyimak video berikut.
3. Jersey Hight Twist
Jenis jersey selanjutnya yaitu Hight Twist. Kain ini memiliki banyak sekali varian warna, yaitu berkisar antara dua puluh hingga tiga puluh macam warna yang berbeda. Hasil rajutan kainnya yang rapi dan mengkilap, ditambah harganya yang sangat terjangkau, membuat kain ini banyak diburu orang.
Kesan kilap yang ditampilkan oleh jenis kain ini berasal dari bahan campuran sintetis yaitu polyester. Oleh karenanya sifat kainnya sedikit panas saat dikenakan.
Jersey high twist sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu tenun dan kaos. Karakteristik pada jersey high twist tenun yaitu tidak melar, dan biasanya digunakan untuk membuat pakaian jas maupun model blazer.
Berbeda halnya dengan jenis yang kaos. Karakteristik pada kain ini yaitu cenderung melar dan kerap kali digunakan untuk bahan jilbab, gamis, dan sejenisnya.
Rata-rata lebar kain jenis ini yaitu 180 cm dengan berat 120 gsm dan 140 gsm (gram persegi meter)
Di Indonesia sendiri, merk jersey hight twist yang cukup terkenal yaitu diantaranya Jet Black, Sebastian, Tiger, Caravelle, Maxi Style, Staff, Serasi, Intercooler, dan masih banyak lagi.
Jersey Hight Twist biasanya digunakan juga untuk membuat kaos bola hingga selimut. Agar lebih memahami karakteristik kain jenis ini, sobat bisa menyimak review berikut.
BACA JUGA: Mengenal Bahan Kain Satin Lebih Dalam | Jenis, Karakteristik, Kelebihan, dll
4. Jersey Etiway
Sebenarnya jersey Etiway tergolong ke dalam hight twist, yang membedakannya yaitu jersey ini memiliki berat 210 gsm dengan lebar 180 cm.
Karakteristik kain jersey Etiway :
- Sedikit mengkilap.
- Sifat bahannya jatuh.
- Serat rajutannya tidak rapi.
- Bahannya cukup adem.
5. Jersey Serena
Jenis selanjutnya yaitu jersey serena. Kain ini memiliki tekstur permukaan yang lembut dan padat dengan beratnya sekitar 0,21 kg/m². Kualitas bahan jersey serena cukup dekat dengan kualitas jersey yang diproduksi oleh merk terkenal seperti Adidas dan Nike.
Karakteristik jersey serena :
- Bahannya adem, lembut dan jatuh.
- Memiliki tingkat elastisitas (stretch) yang tinggi.
- Mudah kering.
Jersey jenis ini sering diproduksi untuk kebutuhan seragam olahraga.
6. Jersey Scarlet dan Jersey Sherly
Bagi sobat yang tengah mencari harga bahan jersey yang paling murah, kita rekomendasikan jersey scarlet dan jersey serly. Tentu dengan harga segitu, kualitas yang didapatkan lebih rendah dibandingkan keluarga jersey lainnya.
Ciri khas yang terdapat pada kain ini :
- Permukaan kain cenderung terlihat kasar.
- Serat kain tidak rapi dan cenderung renggang.
- Bahan tidak sedingin jenis jersey lainnya.
- Warnanya kurang begitu terang.
- Berat bahannya antara 140 gsm hingga 210 gsm.
7. Jersey Crepe
Jersey ini dikenal juga dengan nama spandek crepe. Jenis ini memiliki ciri khas yang unik dibandingkan dengan jenis yang lainnya, yaitu teksturnya yang mirip seperti kulit jeruk.
Bahan ini sering digunakan untuk membuat gamis, jilbab, hijab dan jenis pakaian lainnya.
8. Jersey Rayon
Nama lain Jersey rayon yaitu spandek rayon. Kemampuannya yang cukup baik dalam menyerap keringat, ditambah sifatnya yang lentur dan lembut, membuat kain ini kerap diburu oleh para produsen pakaian.
9. Jersey Drifit
Jersey drifit merupakan jenis kain yang berasal dari kombinasi serat polyester, nilon, serta campuran katun (cotton). Keunggulan dari bahan ini yaitu sifatnya yang ringan dan adem.
Saat ini, drifit sering diproduksi untuk membuat pakaian olahraga seperti sepakbola, tenis, hingga badminton.
Variasi yang ditawarkan kain ini pun cukup banyak, mulai dari warna yang gelap seperti hitam, abu tua, dongker, dan coklat, hingga yang warnanya terang.
Di pasaran, kain drifit dibagi menjadi dua jenis, yaitu grade ori (non-original) dan lokal. Diantara dua jenis drifit tersebut, grade ori lah yang paling banyak disukai konsumen. Hal ini karena karakter kainnya yang halus, elastis, sedikit mengkilat, dan adem saat dikenakan.
Untuk menambah kesan elegan pada jersey olahraga (yang printing) khususnya sepak bola, biasanya pembeli request untuk ditambahkan nomer punggung, nama club, dan nama pemain menggunakan sablon polyflex.
Bagi sobat yang tangah mencari bahan drifit dengan harga ekonomis, drifit lokal menjadi pilihan yang sangat tepat. Dryfit lokal bisa dikatakan memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan grade ori, meskipun secara kualitas masih berada dibawahnya.
Perbedaan yang mencolok pada kedua jenis ini yaitu terletak pada teksturnya. Drifit lokal memiliki lubang pori-pori yang mempermudah sirkulasi udara, sehingga keringat akan cepat menguap.
Selain drifit, jenis jersey lainnya yang saat ini cukup populer di kalangan pesepak bola yaitu climacool dan adizero. Dibandingkan climacool, jenis adizero harganya jauh lebih mahal.
10. Jersey Paragon
Apabila kita bandingkan dengan jenis lainnya, jersey paragon merupakan kain yang paling banyak digunakan untuk pembuatan jersey basket. Kain ini memiliki karakteristik yang sedikit berbeda, yaitu tidak melar dan sedikit lebih hangat.
Oleh karenanya, sebaiknya sobat tidak membuat kaos jersey yang body fit dengan jenis ini. Meski demikian, kain ini sangat cocok penerapannya untuk pembuatan jersey yang cenderung lebih longgar, salah satunya yaitu jersey basket.
Dari segi harga, bahan ini cenderung lebih ekonomis, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Jersey
Setiap kain memiliki kelebihan atau keunggulan serta kekurangan masing-masing yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum nantinya memutuskan untuk memilih jenis tertentu sebagai bahan dasar pakaian.
Berikut keunggulan dan kekurangan bahan kain jersey yang berhasil kami rangkum dari beberapa sumber penjual terpercaya.
Kelebihan Bahan Jersey
Kain jersey memiliki beberapa kelebihan yang mampu menarik minat pembeli untuk memilikinya. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkannya :
1. Memiliki Berbagai Macam Varian Warna
Keunggulan pertama dari kain ini yaitu memiliki macam-macam varian warna yang ditawarkan mulai dari warna yang cerah hingga warna yang gelap. Tentu kelebihan ini menjadi keuntungan tersendiri bagi beberapa orang, khususnya kaum wanita, karena warnanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Memiliki Banyak Variasi Tingkat Ketebalan Bahan
Keunggulan selanjutnya yaitu memiliki banyak variasi tingkat kelebalan bahan. Bagi sobat yang ingin membuat busana muslimah seperti jilbab, hijab, maupun gamis, sebaiknya sobat memilih jersey yang agak tebal agar tidak terlihat ketat dan terlalu membentuk lekuk tubuh.
3. Mampu Menyerap Keringat dengan Baik
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kain jersey terbuat dari bahan katun, hal ini membuat sifat kainnya memiliki daya serap keringat yang sangat baik.
Oleh karenanya kain jersey kerap kali digunakan untuk pakaian olahraga.
4. Bahannya Cepat Kering
Apakah kainnya cepat kering? Tentu donk. Bahan kain jersey akan cepat kering saat saat proses penjemuran. Dengan kemampuan pakaian yang cepat kering, akan lebih menghemat tenaga dan waktu kalian.
5. Sifat Kainnya Tidak Mudah Kusut
Apabila dibandingkan dengan jenis bahan kain lainnya, pakaian jersey tergolong tidak mudah kusut. Hal ini akan sangat menguntungkan sobat karena tidak perlu repot-repot untuk merapikannya saat dikenakan.
6. Bahannya Awet
Apabila dilihat dari warnanya, kualitas warna bahan kain ini termasuk cukup awet. Hal ini karena meskipun pakaian jersey sudah digunakan untuk jangka waktu yang lama, warna pakaiannya akan tetap terlihat baru dan tampak bagus untuk dikenakan.
Istilah kerennya yaitu “anti-pudar”. Kualitas jempolan dari jersey inilah yang menjadikan kain ini cukup populer di seluruh dunia.
7. Bahannya Melar, Fleksibel, dan Jatuh
Kain jersey tergolong kain yang melar atau elastis serta memiliki karakter kain jatuh. Kain ini akan mengikuti bentuk tubuh penggunanya namun tidak melekat pada tubuh sehingga badan tidak terlihat menggembung atau gemuk dan yang terpenting tetap nyaman saat dikenakan.
8. Memiliki Harga Terjangkau
Dengan segudang keunggulan serta kelebihan yang dimiliki oleh kain jersey, namun tidak serta merta membuat harga kain ini menjadi sangat mahal. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau.
Tentu saja, harga yang ditawarkan menentukan kualitas bahan yang kalian dapatkan.
Kekurangan Bahan Jersey
Meskipun kain jersey memiliki banyak sekali keunggulan yang telah dijelaskan pada point sebelumnya, namun kain ini juga memiliki kelemahan yang perlu sobat perhatikan sebelum membelinya.
Kelemahan kain jersey :
1. Rentan Rusak Jika Terlalu Sering Disetrika
Kain jersey tergolong jenis kain yang mudah rusak apabila terlalu sering disetrika. Pada dasarnya, kain ini tidak mudah kusut. Oleh karenanya, sebaiknya sobat hanya menyetrika pakaian jersey ketika benar-benar terlihat sangat kusut.
2. Membentuk Lekuk Tubuh Penggunanya
Salah satu kelebihan sekaligus kelemahan kain ini yaitu sifat kainnya yang jatuh. Sifat kain inilah yang membuat jersey akan membentuk lekuk tubuh bagi penggunanya. Tentu saja hal ini merugikan bagi kaum muslimah yang mewajibkan untuk tidak mengenakan pakaian ketat serta membentuk lekuk tubuh.
Meski demikian, hal ini bisa diakali dengan memilih pakaian yang berukuran lebih besar dan tebal.
3. Beberapa Jenis Kain Jersey Cukup Berat
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, jersey memiliki banyak sekali tingkat ketebalan bahan. Variasi ini akan mempengaruhi berat dari kainnya. Untuk busana tertentu, seperti hijab berbahan jersey, bisa lebih berat jika dibandingkan dengan jenis bahan lainnya seperti wolfis, diamond maupun sifon.
4. Serat Kainnya Tipis dan Menerawang
Apabila sobat memilih kain dengan kualitas standar, sobat akan mendapatkan sifat kain yang tipis dan menerawang. Oleh karenanya, sebaiknya jika ingin membuat busana muslimah berbahan jersey, sobat bisa memilih bahan kain dengan kualitas premium, karena lebih tebal dan serat kainnya rapat (tidak transparan).
Penggunaan Bahan Kain Jersey
Seiring perkembangan zaman, kain jersey sudah diproduksi untuk berbagai macam kebutuhan. Berikut penerapan kain jersey dalam industri pakaian :
- Pakaian olahraga (jersey sepak bola, basket, tenis, dll).
- Baju komunitas.
- Gamis.
- Jilbab.
- Hijab.
- Kaos.
- Celana.
Perbedaan Bahan Jersey dan Spandek
Meski beberapa penjual menyebutkan nama lain dari jersey adalah spandek, namun sebenarnya kedua jenis bahan ini memiliki perbedaan yang mendasar. Secara kasat mata, tampilan kain jersey akan sangat mirip dengan kain spandek.
Untuk itu, agar sobat tidak salah dalam memilih, sebaiknya sobat perlu memperhatikan perbedaan antara jersey dan spandek yang kami rangkum dalam bentuk tabel di bawah ini.
Jenis Kain | Kain Jersey |
|
Ketebalan | Dari segi ketebalan, kain jersey cenderung lebih tebal dibandingkan spandek. Meski demikian, kainnya lebih sejuk untuk dikenakan. | Kain spandek lebih tipis dibandingkan dengan jersey. |
Tekstur | Memiliki permukaan yang halus dan licin namun tidak sehalus dan selicin spandek. | Memiliki permukaan yang lebih halus dan licin dibanding jersey, terutama untuk yang jenis lycra dan sutra. |
Sifat Kainnya | Sifat kain jersey cenderung lebih jatuh dibandingkan spandek, karena lebih ringan. | Meskipun memiliki sifat kain yang jatuh, namun tidak sejatuh jersey. |
Harga Kain Jersey di Pasaran
Di pasaran sendiri biasanya kain jersey dijual permeter, kiloan ataupun per roll (gulungan). Dari penelusuran kami di beberapa toko online yang cukup besar maupun di marketplace, kami menemukan bahwa harga jersey sangat bergantung dari kualitas dan jenis bahannya.
Selain itu juga dipengaruhi oleh toko kain yang sobat datangi.
Untuk jersey polos, harga yang ditawarkan penjual berkisar antara Rp 27.000,- hingga Rp 35.000,- per meter. Harga ini sangat berbeda jauh apabila dibandingkan dengan jersey kualitas grade A, yaitu berkisar Rp 63.000,- hingga Rp. 79.000,- per meter. Tentu saja harga menentukan kualitas bahan.
Beberapa jenis jersey juga memiliki motif tertentu.
Salah satu jenis jersey yang disebut-sebut memiliki kualitas super yaitu stella. Jenis ini memiliki harga yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan harga jersey yang kami cantumkan di atas.
Di marketplace, jersey stella dibanderol dengan harga sekitar Rp 23.000,- per setengah meter.
Terkadang meskipun memiliki nama yang sama, kualitas kain yang ditawarkan sangat berbeda. Oleh karenanya agar tidak kecewa dengan kualitas kain jersey yang dibeli, sebaiknya sobat langsung mendatangi toko terdekat, atau membeli langsung ke toko online yang memiliki reputasi yang sangat baik.
BACA JUGA: 7 Karakteristik Bahan Kain Drill (yang Wajib Kamu Ketahui sebelum Membeli)
Cara Merawat Pakaian Jersey
Kain jersey tergolong jenis bahan yang tidak membutuhkan perawatan khusus. Meskipun demikian, sobat perlu memperhatikan poin-poin penting berikut agar pakaian yang sobat miliki menjadi lebih awet dan tahan lama.
1. Mencuci Pakaian Jersey
Cara mencuci pakaian jenis jersey tergolong cukup mudah. Sobat bisa menggunakan deterjen cair agar serat kainnya (fiber) tidak kaku. Agar pakaian tidak cepat rusak, sebaiknya jangan mencuci menggunakan mesin cuci. Penggunaan mesin cuci yang terlalu sering akan mengurangi tingkat elastisitas kainnya.
Untuk menambah tingkat kelembutan pakaian jersey, sangat disarankan untuk menambahkan cairan pelembut pakaian.
2. Menjemur Pakaian Jersey
Setelah melakukan proses pencucian, pakaian cukup diremas-remas hingga kadar air dalam pakaiannya berkurang. Sebisa mungkin jangan memelintir pakaiannya serta jangan menggunakan mesin cuci untuk mengeringkannya, hal ini untuk mencegah kerusakan serat bahan pada jersey.
Agar serat kain lebih awet, sebaiknya hindarkan pakaian terkena matahari langsung. Cukup diangin-anginkan saja di tempat yang teduh.
3. Menyetrika Pakaian Jersey
Untuk proses penyetrikaan, sobat bisa menggunakan suhu medium atau secukupnya. Jangan menggunakan suhu yang terlampau panas. Suhu yang terlalu tinggi, akan dapat merusak serat kain, bahkan akan menghasilkan efek mengkilap pada daerah tertentu.
Sekian informasi mengenai bahan kain jersey. Apabila ada pertanyaan, sobat bisa langsung bertanya pada kolom komentar di bawah ini ya.
Semoga bermanfaat.