Mengenal Bahan Polyester Lebih Dalam | Ciri-ciri, Kelebihan, Harga, dsb.

Hai sobat Aminama, gimana nih kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini kami akan membagikan informasi tentang salah satu bahan yang sudah cukup sering digunakan untuk pembuatan busana, baik itu wanita maupun pria. Mungkin sobat sudah gak asing dengan nama bahan ini, yaitu bahan polyester.

Bahan ini bukan bahan alami yang tersedia banyak di alam ya sobat. Berbeda halnya dengan bahan cotton maupun woll, bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan jaket ini, berasal dari serat polyester yang di produksi secara kimia.

Mau tahu lebih dalam tentang bahan polyester? Yuk langsung saja disimak informasi berikut ini.

Check it out.

Pengertian Bahan Polyester

label bahan polyester
sumber: wrinklefreesteamer.com

Bahan polyester atau disebut juga serat polyester (fiber) adalah salah satu bahan kain dari serat sintesis yang didapatkan melalui proses kimia polimerisasi etilen glikol dengan asam terephthalate.

Proses polimerisasi ini akan menghasilkan polimer leleh yang selanjutnya dilakukan proses spinning atau pemintalan dengan menggunakan suhunya di atas titik leleh dari polyester. Setelah itu dilakukan penyemprotan melalui spinneret.

Proses penyemprotan pada polimer leleh yang dilakukan melalui spinneret inilah yang nantinya akan menentukan seperti apa corak kain polyester yang dihasilkan. Coraknya bisa berbentuk persegi, elips, dan masih banyak lagi.

Nah, setelah melakukan proses pemintalan, kemudian hasil pemintalan disatukan, ditarik, lalu direnggangkan sesuai spesifikasi kain yang diinginkan. Hasil kain yang didapatkan dari proses perenggangan tadi, kemudian dilakukan pemotongan sebelum dilanjutkan proses pemintalan kembali untuk menghasilkan produk kain polyester.

Serat polyester dapat dijadikan menjadi kain berbahan polyester 100% ataupun bisa dicampurkan juga dengan serat alami maupun serat sintesis lainnya, sebagai contoh polyester katun.

Untuk membedakan antara kain berbahan dasar polyester dan kain berbahan dasar serat alam, bisa dengan cara membakar kain pada bagian ujungnya. Apabila serat kain yang terbakar berubah menjadi hangus, maka bisa dipastikan kain tersebut memiliki bahan dasar serat alam. Akan tetapi jika kain tersebut meleleh seperti plastik yang terbakar pada umumnya, maka kain tersebut berbahan dasar polyester.

Cukup mudah bukan membedakannya?

Serat kain yang terkenal keawetannya ini pertama kali diproduksi sekaligus dipatenkan oleh J.R Whinfield dan J.T. Dickson pada bulan Juli 1941, tepatnya di Manchester, Inggris.

Sebenarnya penggunaan dari bahan kain polyester sendiri tergolong sangat luas. Tidak hanya sebatas digunakan dalam pembuatan busana saja (seperti jaket, celana, kaos, kemeja, jilbab segi empat beserta sejenisnya dll), bahan polyester ini juga dapat digunakan untuk perabotan rumah tangga seperti isolasi listrik, peralatan komputer, berbagai jenis tali (yang digunakan sebagai penguat ban), bahkan hingga furniture.

Luas banget kan, sobat?

Proses Pembuatan Kain Polyester

Pembuatan Bahan Polyester
Photo by Fancycrave.com from Pexels

Pembuatan kain berbahan polyester atau poliester ini memiliki dua metode yang bisa dilakukan, yakni direct (metode langsung) atau indirect (metode tidak langsung).

Yuk langsung saja masuk ke penjesan dua metode ini.

1. Metode Langsung (Direct)

Pada metode ini, setelah proses polimerisasi yang menghasilkan PET, kemudian PET tersebut langsung disalurkan menuju spinning dengan menggunakan pompa bose. Setelah itu akan dibentuk menjadi benang, lalu melewati proses pendinginan kemudian dilakukan penggulungan.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect)

Pada metode ini, setelah proses polimerisasi yang menghasilkan polyester, kemudian di lakukan pendinginan sehingga membentuk brittle. Selanjutnya dilakukan pemotongan kecil-kecil menjadi chips.

Chips tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses drying (pengeringan) dan panaskan pada suhu tinggi yaitu berkisar 260-270°C hingga meleleh. Selanjutkan masuk ke dalam proses spinning dengan menggunakan spinneret.

Bahan yang telah terkumpul di dalam spinneret tersebut, akan di diberi campuran kimia untuk meningkatkan keawatennya, yang selanjutnya di tekan keluar melewati lubang-lubang kecil. Hal ini menyebabkan polyester akan keluar melalui lubang tersebut dan membentuk helaian benang.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Bahan Polyester

karakteristik bahan polyester
sumber: ebay.com

Mungkin banyak diantara sobat yang masih bingung, “Sebenarnya seperti apa sih bahan polyester ini?”

Sabar, kita pasti jelasin secara mendetil kok karakteristik bahannya.

Seperti halnya bahan wolfis, bahan baby canvas, dan bahan maxmara yang memiliki karakteristik tertentu sehingga mudah untuk dikenali, begitu juga dengan bahan polyester. Untuk dapat mengenal lebih dalam bahan yang memiliki sifat anti jamur ini, berikut kami berikan beberapa ciri-ciri dari bahan polyester :

1. Memiliki Serat Bahan yang Lentur

Ciri yang pertama yaitu bahan bersifat sangat lentur. Meskipun bersifat sangat lentur, kain polyester ini tidak mudah melar atau kendor, lho. Sehingga kain ini bisa awet dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama. Permukaan bahan polyester tidak sehalus bahan spandex.

2. Bahan Polyester Awet dan Tidak Mudah Berkerut

tidak mudah berkerut
sumber: https://www.dekoruma.com/

Selain memiliki sifat yang lentur,  bahan polyester ini juga terkenal dengan keawetan bahannya untuk jangka waktu pemakaian yang cukup lama.

Selain itu, kain juga tidak mudah kusut dan berkerut, sehingga kualitas kain yang di dapatkan selalu terjaga kualitasnya. Malah jadi pengen beli kan, haha :D.

3. Memiliki Daya Serap Yang Buruk

daya serap polyester yang buruk
sumber: textileschool.com

Meskipun memiliki karakteristik serat bahan yang lentur, ternyata kain berbahan polyester ini memiliki daya serap keringat yang cukup buruk. Kalau sobat mengandalkan kain jenis ini untuk menyerap keringat, kayaknya mesti berpikir dua kali dulu deh.

Bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas, karena sangat tidak bisa diandalkan untuk menyerap keringat berlebih.  Kita lebih merekomendasikan bahan-bahan lain seperti spandek jersey, spandek rayon, spandek korea ataupun katun untuk bahan kain yang lebih mudah dalam penyerapan keringat.

4. Memiliki Ketahanan Terhadap Bahan Kimia

kain polyester tahan kimia
Ilustrasi bahan kimia, sumber: Pexels.com, by Pixabay

Ada karakteristik yang unik dari bahan polyester. Bahan yang pembuatannya melalui proses kimia ini, ternyata memiliki ketahanan yang tinggi terhadap proses pencucian secara kimia, dry cleaning bahkan pada penggunaan pelarut jenis organik. Mantap betul emang ini bahan, haha.

5. Bahannya Mudah Kering

menjemur kain
Sumber: https://www.merdeka.com

Bahan polyester merupakan bahan yang mudah di cuci. Selain itu, sobat gak perlu menjemur jenis kain ini terlalu lama, ini karena serat polyester memiliki sifat yang mudah kering. Sehingga bahan ini cocok untuk pakaian yang sering digunakan untuk aktivitas rutin, seperti bahan seragam.

6. Bahan Mampu Menahan Panas

Serat yang dipintal menjadi kain polyester melalui proses kimia yang cukup panjang ini memiliki sifat unik lainnya, yaitu mampu menahan panas. Yang dimaksud mampu menahan panas disini bukan menahan panas dari luar tubuh ya, akan tetapi mampu menahan panas tubuh sehingga panas tubuh yang keluar dari pakaian sedikit.

Karakteristik bahan ini cocok untuk dibuat pakaian yang digunakan di ruangan ber-AC ataupun yang memiliki suhu rendah, sehingga pemakainya akan tetap merasa hangat.

7. Bersifat Anti Jamur, Kuman, dan Bakteri

kain polyester anti kuman
Photo by Kai Pilger from Pexels

Ciri yang terakhir yaitu bersifat anti jamur, kuman, dan bakteri. Dengan adanya sifat ini, maka bahan ini cocok untuk sobat jadikan bahan dasar pada barang-barang kamar tidur seperti isian bantal, isian guling, seprai, selimut ataupun sarung.

Jadi bagi sobat yang membeli jenis bahan ini, sobat gak perlu khawatir akan gatal-gatal di badan akibat kainnya ya, karena sifat anti kumannya ini.

Jenis-Jenis Bahan Polyester

jenis bahan PE
sumber: https://www.agustinnesia.com/

Berikut ini informasi yang berhasil Aminama rangkum dari beberapa sumber terpercaya, mulai dari jenis bahan polyester berdasarkan serat bahan, jenis bahan polyester berdasarkan dari bahan campurannya hingga jenis kain polyester yang sering dijumpai di pasaran.

Penasaran kan seperti apa jenis-jenisnya? Yuk langsung saja disimak jenis-jenis dari bahan polyester berikut.

Jenis Bahan Polyester Berdasarkan Serat Bahan

Berikut ini beberapa jenis polyester berdasarkan serat bahan.

1. PolyEthylene Terephthalate (PET)

Polyethylene terephthalate atau PET merupakan jenis serat yang cukup sering digunakan prabrik untuk memproduksi bahan kain. Untuk membuat serat dari PET polyester, yaitu dengan cara mencampurkan ethylene glycol dengan asam terephtalic serta antimony catalyst. Kegunaan dari antimony catalyst serdiri yaitu untuk mempercepat terjadinya proses reaksi kimia sehingga nantinya bisa menghasilkan bahan polyester.

Serat memiliki keunggulan yakni dapat di daur ulang sehingga menghemat banyak waktu untuk proses produksi dari kain.

2. PCDT

PCDT polyester merupakan hasil dari reaksi kimia  yang disebut dengan poli 1,4-cyclohexylene-dimethylene terefalat. Bahan ini memiliki sifat yang lebih elastis dibandingkan dengan PET. Meskipun tidak terlalu populer dibandingkan dengan jenis PET, akan tetapi bahan ini tetap digunakan untuk jenis polyester.

Hal ini karena sifat bahan yang dihasilkan yaitu memiliki ketahanan serta elastisitas kain yang besar. PCDT polyester dalam penggunaannya, sering digunakan sebagai bahan dasar kain tekstil, seperti penutup furniture ataupun tirai jendela.

3. Benang Sintetis

Mungkin beberapa sobat belum tahu bahwa benang sintetis rupanya juga dapan digunakan untuk menghasilkan bahan kain polyester. Salah satu contoh dari benang sintetis yaitu benang filamen. Benang sintetis ini melalui proses yang cukup panjang agar nantinya dapat menghasilkan kain polyester.

Kain polyester bisa terlihat sangat mirip dengan bahan alami, akan tetapi tetap saha bahan ini terbuat dari proses dan bahan kimiawi.

Jenis Bahan Polyester Berdasarkan Bahan Campurannya

SEM Bahan kain
Hasil gambar SEM (Scanning electron microscope) pada polyester sumber: https://id.wikipedia.org

Berikut ini beberapa jenis polyester berdasarkan bahan campurannya.

1. Bahan PE

Bahan ini merupakan jenis yang berbahan dasar 100% polyester, serta tanpa adanya campuran apapun di dalamnya. Pada umumnya, bahan jenis ini digunakan untuk beberapa pakaian yang di produksi secara massal, karena faktor biaya produksi yang lebih murah dibandingkan dengan bahan katun.

2. Bahan Lacoste PE Pique

Bahan lacoste PE pique ini pada umumnya sering disebut dengan wangki. Jenis ini merupakan kain yang berbahan dasar 100% polyester yang  memiliki bentuk baju kerah atau model polo. Pada permukaan bahan wangki ini memiliki lubang pori-pori dengan ukuran yang sama.

3. Bahan Lacoste CVC Pique

Bahan lacoste cvc pique adalah perpaduan dua bahan antara bahan katun dengan polyester, sehingga kain yang dihasilkan dari percampuran kedua bahan ini memiliki karakteristik dari kedua jenis bahan tersebut.

Karakteristik dari bahan lacoste cvc pique yakni memiliki daya serap yang tinggi terhadap keringat seperti halnya sifat bahan katun serta memiliki ketahanan bahan yang lama, seperti halnya sifat polyester.

4. Bahan Woven

Jenis bahan ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu permukaan bahannya terlihat kasar, akan tetapi ketika diraba terasa halus. Bahan ini dibuat dari polyester yang dibuat dan dirajut sededemikan rupa dan biasanya sering digunakan pada kain untuk membuat label baju.

5. Bahan Hycon

Jenis bahan hycon adalah perpaduan bahan yang dihasilkan dari proses percampuran antara bahan sutra dan polyester. Karakteristik yang dihasilkan oleh bahan ini cukup menarik.

Akibat perpaduan dari dua bahan yang berbeda tersebut menyebabkan bahan yang dihasilkan memiliki tekstur serat yang halus, lembut, tebal serta tidak terasa licin.

Kain berbahan hycon sering diproduksi untuk kebutuhan pakaian, jilbab, serta aksesoris wanita, gaun, rok, dll.

Jenis Kain Polyester yang Sering Ditemui di Pasaran

Jenis kain berbahan polyester ini sebenarnya memiliki banyak jenis kain yang berbeda-beda. Seiring majunya teknologi peradaban manusia saat ini, bukanlah hal mustahil jika kain polyester ini akan terus bertambah jenisnya.

Berikut ini beberapa jenis kain polyester yang paling sering dijumpai di pasaran.

1. PE

tag kain polyester
sumber: http://customsablon.com/

Kain ini memiliki bahan dasar utama polyester. Biasanya kain yang berbahan dasar murni polyester ini memiliki label 100% polyester.

2. Lacoste

kain polyester lacoste
sumber: http://customsablon.com/

Jenis kain ini sering ditemukan pada pembuatan kaos kerah ataupun wangki. Sebenarnya lacoste merupakan nama perusahaan dari Perancis. Karena saking seringnya masyarakat sekitar menyebut nama ini, akhirnya kain ini dinamakan dengan lacoste.

3. Lycra atau Spandek

kain polyester spandek
sumber: http://customsablon.com/

Lycra di pasaran sering dikenal dengan sebutan spandek. Ciri dari bahan ini yaitu bahannya memiliki elastisitas yang tinggi.

4. Paragon

kain polyester paragon
sumber: http://customsablon.com/

Kain ini memilki tekstur permukaan yang halus saat diraba, mirip seperti kapas. Bahan paragon memiliki sifat mengkilap dan sering digunakan untuk bahan dasar baju olahraga.

5. Satin

kain polyester satin
sumber: http://customsablon.com/

Karakteristik dari kain satin ini memiliki sifat kain yang mengkilap dan halus saat diraba pada salah satu sisinya, sementara sisi lainnya biasanya lebih kusam dan kasar.

6. TC

kain polyester tc
sumber: http://customsablon.com/

Bahan ini merupakan kombinasi antara polyester dengan bahan katun dengan kandungan polyester 65% dan kan dungan katun sebesar 35%. Karakteristik dari bahan ini yaitu memiliki daya serap keringat yang buruk sehingga kurang cocok untuk digunakan di daerah beriklim tropis

7. Sifon

kain polyester sifon
sumber: http://customsablon.com/

Karakteristik dari bahan sifon yaitu memiliki permukaan yang halus saat diraba dan bersifat transparan atau nerawang.

8. Hyget

kain polyester hyget
sumber: http://customsablon.com/

Jenis kain dari bahan hyget masuk kedalam jenis bahan spandek. Kain ini memiliki kualitas elastisitas bahan yang tinggi. Bahan hyget sering diproduksi untuk pembuatan jersey olahraga maupun kaos-kaos untuk kampanye.

9. Drill

kain PE drill
sumber: http://customsablon.com/

Jenis kain ini merupakan kain hasil campuran dari bahan polyester dengan katun. Semakin tinggi kadar bahan katun yang terkandung pada drill, maka harganya akan semakin mahal juga. Biasanya kain ini digunakan untuk memproduksi baju seragam

10. Fleece

kain polyester fleece
sumber: http://customsablon.com/

Kain ini memiliki karakteristik permukaan mirip seperti wool. Kain ini sering digunakan sebagai baha dasar sweater, jumper, jaket, dsb.

11. Velboa

polyester vebola
sumber: http://customsablon.com/

Velboa memiliki karakteristik permukaan kain yang mirip seperti beludru serta memiliki tekstur yang halus saat diraba. Kain ini pada umumnya digunakan untuk pelapisan sofa, boneka, ataupun pembuatan bantal.

12. Ripstop

polyester ristop
sumber: http://customsablon.com/

Karakteristik dari bahan ripstop yaitu bersifat tahan terhadap api dan tahan air juga. Kain ripstop merupakan perpaduan dari bahan polyester, kapas, polypropylene, dan juga sutra.

13. Parasut

Kain jenis ini pada umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan jaket maupun pakaian kedap air. Karena sifatnya yang kedap air, bahan ini sering digunakan untuk membuat jaket gunung yang anti hujan.

14. Lotto/Drifit/Adidas/Diadora

kain polyester drifit
sumber: http://customsablon.com/

Jenis kain lotto biassanya digunakan pabrik sebagai bahan baku pembuatan jersey, jaket olahraga, maupun baju training. Seperti halnya kain lacoste, nama kain ini juga diambil dari nama perusahaan yang memproduksi serta mempopulerkan bahan ini.

15. Scuba

kain PE scuba
sumber: http://customsablon.com/

Jenis kain scuba merupakan salah satu jenis bahan untuk pembuatan baju selam. Karakterisstik dari bahan ini yaitu permukaannya halus, tebal dan sifatnya elastis.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Polyester

kelebihan kain PE
Photo by rawpixel.com from Pexels

Setiap bahan pembuat kain, pasti memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing, begitu juga dengan bahan polyester. Sebelum memutuskan untuk membeli jenis bahan ini, ada baiknya sobat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari bahan yang berhasil kami rangkum berikut ini.

Kelebihan Bahan Polyester

Berikut ini beberapa kelebihan dari bahan polyester :

  • Bahan tidak mudah kusut
  • Memiliki karakteristik bahan yang lebih cepat kering
  • Tahan terhadap pertumbuhan jamur, kuman maupun bakteri
  • Bahan polyester sangat cocok untuk digunakan di ruangan ber-AC ataupun di daerah yang memiliki suhu yang cukup dingin
  • Tahan terhadap pencucian kimia, pelarut organik, ataupun dry cleaning
  • Perawatannya yang mudah
  • Kualitas bahan polyester lebih awet dan tahan lama
  • Bahan tidak mudah berkerut

Kekurangan Bahan Polyester

Selain memiliki segudang kelebihan yang bisa bikin sobat pengen cepet-cepet beli, akan tetapi terdapat beberapa kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan sobat sebelum membeli bahan jenis ini.

Berikut ini beberapa kekurangan dari bahan polyester :

  • Karakteristik bahan memiliki daya serap keringat yang sangat buruk
  • Bahan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik
  • Dapat menimbulkan iritas bagi beberapa orang yang tidak tahan terhadap bahan kimia dari bahan ini
  • Bahan mudah terbakar

Harga Kain Polyester

Menurut beberapa sumber yang Aminama dapatkan di internet, kain polyester di jual melalui eceran, per meter, maupun gulungan (per roll). Untuk kain yang tebal, harganya berkisar mulai dari Rp 11.900,-. Untuk jenis kain polyester microfiber di jual mulai dari harga Rp 29.500,- per meter, sedangkan polyester hyget polos berwarna putih yang memiliki tekstur halus di bandrol dengan harga Rp 58.500,- per kg.

Perlu di perhatikan bahwa informasi harga tersebut bukan patokan harga dari bahan polyester di pasaran. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan harga bahan akan mengalami perubahan sewaktu-waktu dan juga pastinya harga bahan akan berbeda-beda di setiap daerah.

Tips Mudah Merawat Kain Polyester

Setiap bahan kain memiliki cara perawatannya yang berbeda-beda. Begitu juga dengan bahan polyester. Tenang sobat, perawatan kain berbahan ini tergolong mudah kok. Berikut informasi cara perawatan kain polyester.

1. Cara Mencuci Bahan Kain Polyester

mencuci kain PE
Sumber: www.brilio.net

Jika sobat memiliki kain berbahan polyester, sebaiknya tidak di cuci menggunakan mesin cuci. Cukup di cuci dengan manual menggunakan air hangat serta sabun cuci secukupnya. Jika ingin melakukan penggosokan, sebaiknya di gosok hanya pada bagian nodanya saja. Sebaiknya tidak memeras dengan cara di pelintir terlalu sering, cukup seperlunya saja untuk membuang air sabun.

Setelah dilakukan pembilasan dengan air bersih, selanjutnya bisa di jemur dengan gantungan. Hindarkan kain dari pemaparan sinar matahari langsung ya.

2. Cara Menyetrika Bahan Kain Polyester

cara menyeterika kain
sumber: Pexels.com, by Pixabay

Setelah kain polyester kering, bisa di setrika dengan panas suhu yang medium. Sebaiknya memakai lapisan kain katun tipis pada bagian yang berlapis ataupun menonjol (seperti kantong kain, dsb), hal ini dilakukan agar pakaian ketika di setrika tidak mengkilap pada bagian tersebut. Sobat pasti pernah mengalami ini, kan?

Sekian informasi yang kami sajikan untuk sobat, semoga dengan ini sobat mengenal lebih dalam tentang bahan polyester.

Semoga bermanfaat.

Leave a Comment